Selasa, 16 Oktober 2012

Wanita cantik milik Allah swt


Wanita yang cantik bukanlah wanita yang berpoleskan bedak bermerk , menggunakan lipstik dan selalu bermake up . melainkan wanita  yang senantiasa menutup auratnya , selalu taat kepada Allah swt , menjaga kecantikan wajahnya dengan berwudhu , selalu berdzikir dan selalu ingat kepada Allah swt.
Kiat menjadi wanita paling anggun dimata ALLAH SWT, dimana taqwa sebagai pakaian dan penghias imanmu, yaitu :



  • dengan kecantikan yang kamu miliki  lebih anggun daripada mentari
  • dengan akhlak yang kamu miliki lebih harum daripada minyak kasturi
  • dengan kerendahdirian yang kamu miliki lebih tinggi daripada rembulan
  • dengan sifat keibuan yang kamu miliki lebih menyegarkan daripada hujan

oleh karena itu,
  • peliharalah kecantikanmu dengan iman
  • peliharalah kecantikanmu dengan sikap nriman
  • peliharalah kesucian dirimu dengan hijab
maka dari pada itu,
  • jadikanlah taqwa itu bak pakaian bathinmu, niscaya kamu akan menjadi wanita tercantik di dunia, meskipun pakaian lahirmu lusuh dan kusam
  • jadikanlaah rasa malu sebagai baju kurungmu, niscaya kamu akan menjadi wanita yang paling anggun di dunia
  • hindarilah pola hidup yang dilakukan oleh wanita-wanita fasik, yang suka memperlihatkan daya tariknya untuk menarik lawan jenismu, dan menjadikan tubuhnya sebagai barang tontonan atau kenikmatan kaum pria belaka, tanpa mengindahkan norma-norma kesusilaan dan hukum syari’at agama

Wanita cantik
melukis kekuatan lewat masalahnya,
tersenyum saat tertekan,
tertawa di saat hati sedang menangis,
memberkahi di saat terhina,
mempesona karena mengampuni,
mengasihi tanpa pamrih,
bertambah kuat dalam do’a dan pengharapan.

Dalil Berjilbab



Jilbab atau hijab secara syari’at merupakan bagian pakaian yang wajib digunakan untuk menutupi kepala wanita hingga ke dadanya. Maka, sesuatu pakaian dapat disebut hijab apabila menutupi kepala, leher, hingga dada. Tidak disebut hijab jika hanya menutupi kepala saja, atau leher saja, atau hanya menutup dada saja.

Dalilnya adalah:
“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…” [QS. An-Nuur 24:31]
Allah tidak memerintahkan kepada para wanita: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung di kepalanya”, atau: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain di dadanya”, tetapi Dia berfirman: “Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya.” Artinya ialah bahwa Allah menghendaki agar para wanita menutup kain dari kepalanya hingga ke dadanya.
Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu memperhatikan apa yang ia pakai. Apakah benar-benar hijab yang sesuai hukum Allah, ataukah hanya kain yang dihias-hias oleh tukang salon. Ingat, hijab bukanlah mode yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru hijab dipakai agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.
Dalilnya ialah:



“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Imam Hakim meriwayatkan sebuah hadis yang menggambarkan saat-saat setelah turunnya ayat perintah menutup aurat, yaitu Surat Annur ayat 31:
(dan hendaklah mereka menutupkan khumur- jilbab- nya ke dada mereka…). Riwayat lain menerangkan: “Wanita-wanita (ketika turun ayat tersebut) segera mengambil kain sarung mereka, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Hakim).
Imam Bukhari juga meriwayatkan hal senada:
“Bahwasannya ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Berkata: “Ketika turun ayat (dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” –jilbab- nya ke dada mereka…) maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Bukhari).